Pengalaman Mahasiswa STIEBS NU Garut yang Sukses Internship di Jepang
Bagi sebagian mahasiswa, kesempatan untuk bisa belajar dan bekerja di luar negeri mungkin terasa seperti mimpi. Namun, bagi mahasiswa STIEBS NU Garut, mimpi itu kini bisa menjadi kenyataan melalui program internship Jepang. Banyak cerita inspiratif datang dari mereka yang telah mengikuti program ini, menunjukkan bahwa kerja keras, keberanian, dan semangat belajar dapat membawa kesuksesan.
Artikel ini akan mengangkat kisah-kisah inspiratif mahasiswa STIEBS NU Garut yang sukses menjalani internship di Jepang, serta pelajaran berharga yang bisa dipetik darinya.
1. Dari Garut ke Negeri Sakura
Salah satu mahasiswa STIEBS NU Garut menceritakan bagaimana awalnya ia ragu untuk ikut program ini karena keterbatasan bahasa dan rasa takut tinggal jauh dari keluarga. Namun, dorongan dari dosen dan teman-teman membuatnya berani mencoba.
Setibanya di Jepang, tantangan pertama adalah adaptasi budaya dan bahasa. Semua instruksi kerja diberikan dalam bahasa Jepang. Meski awalnya sulit, dengan tekad kuat dan semangat belajar, ia berhasil berkomunikasi lebih lancar hanya dalam beberapa bulan.
“Awalnya saya hanya bisa mengucapkan kalimat sederhana. Tapi setelah terbiasa, saya bisa memahami percakapan sehari-hari dan berkomunikasi dengan rekan kerja,” ujarnya.
2. Belajar Etos Kerja Jepang
Selama magang, mahasiswa STIEBS NU Garut mengalami langsung bagaimana disiplin dan etos kerja orang Jepang. Tepat waktu, rapi, dan fokus pada kualitas adalah hal yang selalu dijunjung tinggi.
Salah satu mahasiswa bahkan mendapat pujian dari supervisornya karena konsisten datang lebih awal dan menyelesaikan tugas dengan teliti. Pengalaman ini membentuk mental kerja yang lebih tangguh dan profesional.
“Di Jepang, saya belajar bahwa kerja keras bukan hanya untuk diri sendiri, tetapi juga untuk menghargai tim dan perusahaan,” kata seorang peserta.
3. Hidup Mandiri di Negeri Orang
Selain dunia kerja, mahasiswa juga belajar banyak dari kehidupan sehari-hari. Mereka harus mengatur keuangan sendiri, menyiapkan makanan, hingga mengurus administrasi di Jepang.
Hal ini membuat mahasiswa lebih mandiri, disiplin, dan bijak dalam mengambil keputusan. Bahkan ada yang merasa pengalaman tinggal di Jepang mengajarkan arti kemandirian yang sesungguhnya.
“Di rumah, saya terbiasa bergantung pada keluarga. Tapi di Jepang, saya belajar bahwa semua harus diurus sendiri. Itu yang membuat saya lebih dewasa,” ungkap salah satu mahasiswa.
4. Menikmati Budaya Jepang
Tidak hanya bekerja, mahasiswa STIEBS NU Garut juga berkesempatan menikmati kekayaan budaya Jepang. Mulai dari hanami (melihat bunga sakura), matsuri (festival), hingga mencoba mengenakan yukata.
Pengalaman ini memberi warna baru dalam hidup mereka. Bahkan banyak mahasiswa yang setelah pulang membawa kebiasaan positif dari Jepang, seperti menjaga kebersihan, disiplin waktu, dan gaya hidup sehat.
5. Tantangan yang Menguatkan
Tentu tidak semua berjalan mulus. Ada mahasiswa yang mengalami homesick, kesulitan bahasa, atau tekanan kerja. Namun, setiap tantangan justru membuat mereka lebih kuat.
Ada cerita seorang mahasiswa yang hampir menyerah di bulan pertama karena merasa tidak mampu mengikuti ritme kerja. Namun berkat dukungan teman dan pembimbing, ia bertahan hingga akhirnya sukses menyelesaikan program.
“Kalau tidak mencoba melewati masa sulit itu, mungkin saya tidak akan tahu seberapa kuat diri saya sebenarnya,” kenangnya.
6. Peluang Karier Setelah Internship
Pengalaman internship di Jepang juga membuka peluang besar bagi mahasiswa setelah lulus. Ada yang mendapat tawaran kerja kembali ke Jepang, ada pula yang diterima di perusahaan multinasional di Indonesia karena pengalaman internasionalnya dianggap sangat berharga.
Dengan bekal bahasa, etos kerja, dan pengalaman global, lulusan STIEBS NU Garut yang pernah internship di Jepang memiliki daya saing tinggi di pasar kerja.
7. Inspirasi untuk Adik Kelas
Kesuksesan mahasiswa yang telah menjalani internship di Jepang menjadi inspirasi bagi adik-adik kelas di STIEBS NU Garut. Banyak yang akhirnya termotivasi untuk ikut program serupa karena melihat senior mereka berhasil.
Dosen dan pihak kampus pun mendukung penuh, karena program ini tidak hanya meningkatkan kualitas mahasiswa, tetapi juga nama baik kampus di kancah internasional.
Kesimpulan
Cerita sukses mahasiswa STIEBS NU Garut yang mengikuti internship di Jepang membuktikan bahwa kesempatan emas ini mampu mengubah hidup seseorang. Dari yang awalnya ragu, mereka berhasil menjadi lebih mandiri, disiplin, berwawasan global, dan siap bersaing di dunia kerja.
Tantangan yang dihadapi selama program justru menjadi bekal berharga untuk membentuk karakter yang kuat. Lebih dari sekadar magang, internship di Jepang adalah sekolah kehidupan yang mengajarkan banyak hal: mulai dari kerja keras, sopan santun, hingga cara menghargai budaya.
Kesuksesan mereka bukan hanya kebanggaan pribadi, tetapi juga inspirasi bagi mahasiswa lain untuk berani bermimpi besar dan mengejar peluang di luar negeri. Internship Jepang adalah bukti nyata bahwa mahasiswa STIEBS NU Garut mampu bersaing di level internasional.
